VOC dan dampaknya bagi ekonomi Indonesia

VOC dan dampaknya bagi ekonomi Indonesia
Jauh sebelum kedatangan bangsa Eropa ke Nusantara, sistem perdagangan Kapitalisme telah berkembang cukup kuat di Indonesia. Kota-kota emporium besar, seperti Malaka, Aceh, Banten, serta Makassar di kenal sebagai pusat perdagangan yang sangat pesat pada zamannya. Akan tetapi, perdagangan di Nusantara selalu erat kaitannya dengan permasalahan politik. Sehingga, sistem perdagangan yang sebenarnya terjadi adalah kapitalisme birokrat. Situasi politik tersebut tentu menghambat perkembangan sistem kapitalisme yang memiliki etos pedagangan bebas.

Kemudian, kedatangan bangsa Eropa terutama Belanda dengan badan usahanya VOC (Vereenidge Oost-Indische Compagnie) memiliki dampak yang sangat serius terhadap perekonomian Indonesia. VOC memiliki keunggulan dalam aspek administrasi-birokrasi dan militier. Sehingga, sistem monopoli yang diterapkan oleh VOC dapat berkembang dan juga telah menghancurkan struktur perdagangan di Indonesia.

Berdasarkan pemaparan di atas, Bapak Tirmidzi Idris mengkaji mengenai VOC dan dampaknya bagi ekonomi Indonesia, mulai dari struktur perdagangan Indonesia sampai pengaruh VOC terhadap ekonomi Indonesia. Bagi teman-teman yang ingin mengetahui informasi ini lebih mendalam, kamu dapat mengunduh artikel ini pada link berikut: http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/al-turats/article/view/4292

Sumber:
Idris, T. (2012). VOC dan dampaknya bagi ekonomi Indonesia. Al-Turas, 18, 149=159. Retrieved from http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/al-turats/article/view/4292

No comments

Powered by Blogger.